Roichana Rachma Sutrantiyas (15214)
Nama : Roichana Rachma Sutrantiyas
NIM : 17/412892/PN/15214
RESUME JURNAL
PENGGUNAAN
INTERNET DAN PEMANFAATAN INFORMASI PERTANIAN OLEH PENYULUH PERTANIAN DI
KABUPATEN BOGOR WILAYAH BARAT
Novi
Elian, Djuara P Lubis, Parlaungan A Rangkuti
Jurnal Komunikasi Pembangunan, Juli
2014 Vol.12, No.2
Pesatnya
perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini berdampak pada banyaknya media
komunikasi yang dapat digunakan dalam mendiseminasikan informasi pertanian. Salah
satu media komunikasi yang dapat digunakan adalah komunikasi dunia maya atau
media internet. Kemajuan TIK (Teknologi Komunikasi dan Informasi) berpotensi
menjadi peluang yang besar bagi pelaku pembangunan pertanian. Pemanfaatan
teknologi komunikasi dalam pembangunan pertanian memerlukan kompetensi dari
pengguna teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Petani merupakan salah
satu pihak yang lemah akses terhadap sumber informasi sehingga hanya dapat
mengandalkan kapasitas penyuluh untuk mendampinginya mengembangkan proses
belajar inovasi pertanian.
Penggunaan
media internet oleh penyuluh pertanian adalah intensitas akses internet atau
gambaran berapa lama dan sering penyuluh pertanian menggunakan internet.
Persentase penyuluh menggunakan internet berdasarkan frekuensi penggunaan dalam
satu minggu tergolong rendah. Durasi penggunaan internet juga masih tergolong
rendah. Penyuluh menggunakan internet masih kurang atau sama dengan tiga jam
dalam sehari. Hampir keseluruhan penyuluh menggunakan internet dalam tempo yang
relatif singkat. Hal ini dikarenakan penyuluh mempunyai tugas inti untuk
melakukan kunjungan ke kelompok-kelompok tani hampir setiap hari, sehingga
tidak mempunyai cukup waktu mengakses internet. Penyuluh telah menyesuaikan
durasi penggunaan dengan motif memenuhi kebutuhan dan kesempatan untuk
menggunakan internet. Keaktifan dan kemampuan dalam menggunakan internet dalam
kurun waktu yang singkat merupakan keterampilan yang didukung oleh
pengetahuannya sehingga mampu melakukan pemenuhan kepuasan informasi dan
berkomunikasi.
Hasil
penelitian di lapangan menunjukkan bahwa internet digunakan untuk memperoleh
informasi melalui fasilitas penelusuran (search engine) yang terdapat di
google.com. Penyuluh dapat menerima informasi dari berbagai sumber
melalui fasilitas ini. Situs yang menjadi favorit penyuluh adalah situs
Kementerian Pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penyuluh telah
dapat memanfaatkan internet untuk keperluan tugas dan tanggung jawab mereka
sebagai penyuluh pertanian. Selain itu, internet juga dianggap sebagai
perpustakaan canggih yang berteknologi tinggi yang sangat memungkinkan
informasi diperoleh dengan mudah.
Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan tingkat
pengunaan internet oleh penyuluh pertanian, yang petama adalah karakteristik
penyuluh. Karakteristik penyuluh merupakan aspek yang mempengaruhi
penyuluh pertanian dalam menjalani fungsi edukasi, fasilitasi, dan mediasi
informasi pertanian. Karekteristik penyuluh yang menggunakan media internet
adalah mereka yang berusia dewasa muda (kurang dari 33 tahun) dan berpendidikan
S1 atau S2. Penyuluh tersebut rata-rata hanya memiliki 1-2 media atau alat
teknologi komunikasi. Penyuluh yang berumur produktif
memiliki fisik yang lebih kuat dan lebih kreatif dibanding dengan penyuluh yang
sudah tidak produktif, namun yang menjadi kelemahan bagi penyuluh terutama yang
masih muda cenderung memiliki sifat cepat bosan pada pekerjaan yang dijalaninya.
Sementara itu, pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
pola pikir seseorang, semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki oleh
seseorang, maka wawasannya akan semakin tinggi pula sehingga akan meningkatkan
keterlibatan orang tersebut dalam melaksanakan tugasnya.
Faktor
yang kedua adalah kebutuhan
informasi penyuluh. Kebutuhan informasi
adalah tuntutan penyuluh pertanian untuk memperoleh berbagai jenis informasi
pertanian yang dibutuhkan. Pada dasarnya penyuluh memiliki persepsi bahwa internet
tidak memberikan kemudahan untuk akses informasi serta informasi yang tersedia
tidak sesuai kebutuhan dan kualitas informasi tidak dapat meningkatkan kualitas
penyuluh. Persepsi penyuluh terhadap media internet merupakan pandangan atau
penilaian penyuluh mengenai kemampuan internet dalam memenuhi kebutuhan
informasi penyuluh di bidang pertanian. Jenis informasi yang mempunyai
hubungan yang positif dan nyata dengan frekuensi penggunaan internet oleh
penyuluh antara lain adalah mengenai teknologi
pengolahan hasil, pemasaran, dan iklim. Kebutuhan informasi penyuluh
berbanding lurus dengan intensitas penggunaan internet
Beberapa infromasi yang dibutuhkan oleh penyuluh
terkadang sudah tersedia tanpa harus membuka atau menggunakan bantuan media
internet, misalnya permodalan. Informasi tersebut sangat dibutuhkan oleh
penyuluh pertanian dalam memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada petani
dalam mengembangkan usahataninya. Informasi
permodalan yang dijalankan oleh penyuluh sudah sesuai dengan
program-program yang dijalankan Kementerian Pertanian, salah satunya progam
PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian) yang sudah berjalan sejak tahun
2009 sehingga informasi tersebut sudah tersedia dengan sendirinya.
Penyuluh
pertanian memerlukan dukungan informasi yang memadai dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya. Informasi yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kinerja, prestasi kerja, dan kompetensi penyuluh pertanian. Sebagian
besar penyuluh memanfaatkan informasi yang diperoleh dari internet dengan
membagikannya ke sesama penyuluh. Informasi yang didapatkan dari internet
ternyata tidak langsung disebarkan ke petani tetapi disikusikan terlebih dahulu
sesama penyuluh. Hal ini dikarenakan informasi-informasi yeng diperoleh oleh
penyuluh disesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhan petani. Namun, fakta di
lapangan menujukkan bahwa sebagian besar penyuluh mencari informasi di internet
dalam rangka melengkapi informasi yang sudah ada, kemudian memperluas wawasan
mereka, sehingga tidak semua informasi tersebut diteruskan ke petani.
Agnes Dewantari
ReplyDelete17/414718/PN/15299
1. Adanya teknologi atau ide : penggunaan internet dan pemanfaatan teknologi informasi oleh penyuluh pertanian.
Adanya Sasaran : pemerintah , para penyuluh pertanian, dan stakeholder
Adanya Manfaat : memberikan kemudahan bagi para penyuluh pertanian untuk menyampaikan informasi kepada petani dalam hal akses informasi untuk mengembangkan usaha taninya.
Nilai pendidikan : penggunaan Internet dan teknologi informasi berbasis sebagai media informasi dan komunikasi menarik untuk dikembangkan karena terbukti cukup efektif dalam memberikan informasi bagi para petani.
Nilai berita dalam resume tersebut yaitu
1. Timeline : tulisan merupakan tema terkini karena menunjukkan perkembangan teknologi informasi dan penggunaan internet.
2. Consequence : penggunaan teknologi internet serta pemanfaatan teknologi informasi oleh para penyuluh pertanian memberikan manfaat bagi para petani karena informasi terkini terkait pertanian yang mudah didapat.
3. Importance : memberikan akses yang mudah bagi penyuluh pertanian untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait pertanian yang efektif saat ini dan terkini.
4.Policy : memeberikan saran kepada pengatur kebijakan dimana kerjasama penyuluh dengan pemerintah