Abdullah Faiq Muzzaki (15267)


RESUME JURNAL

Judul Jurnal
KINERJA PENYULUH DARI PERSPEKTIF PETANI DAN  EKSISTENSI PENYULUH SWADAYA SEBAGAI PENDAMPING PENYULUH PERTANIAN
Volume
Volume 8 No. 4 : 303-321
Tahun
2010
Penulis
Kurnia Suci Indraningsih1, Basita G. Sugihen2, Prabowo Tjitropranoto2, Pang S. Asngari2, dan Hari Wijayanto2
Riviewer
Abdullah Faiq Muzzaki
(15267)
Tanggal
18 Oktober 2018

● Latar Belakang

Kinerja penyuluh pertanian PNS belum menunjukkan manfaat yang signifikan dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Azas keseimbangan kegiatan penyuluhan, yang memperhatikan keseimbangan antara kebijakan, inovasi teknologi dengan kearifan masyarakat setempat, keseimbangan pemanfaatan sumberdaya dan kelestarian lingkungan, serta keseimbangan antar kawasan yang maju dengan kawasan yang relatif tertinggal, masih belum terlaksana dengan baik. Azas kerjasama dalam penyelenggaraan penyuluhan yang seharusnya dilaksanakan secara sinergis dalam kegiatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan serta sektor lain belum tercapai dengan baik. Sampai saat ini penyuluhan pertanian masih dipersepsikan sebagai alat pemerintah untuk pencapaian target produksi secara nasional  dengan pendekatan yang bersifat top-down dan sentralistik. Kritikan terhadap pendekatan ini telah banyak dilakukan oleh berbagai kalangan.  Para petani dinilai tidak mendapatkan cukup insentif dan termotivasi melaksanakan pencapaian target produksi yang direncanakan pemerintah (Slamet, 2008). Sebagai respon terhadap kritikan tersebut pada akhir 2005 Menteri Pertanian mencanangkan Revitalisasi Penyuluhan Pertanian (RPP).

Tujuan

1.            Menganalisis kinerja penyuluh pertanian, dilihat dari aspek kelembagaan penyuluhan, kompetensi, dan peran penyuluhUntuk mengetahui Proses Penataan Arsip di Kantor Camat Tekarang Kabupaten Sambas.

2.            Menganalisis eksistensi dan prospek penyuluh pertanian swadaya sebagai pendamping penyuluh pertanian dalam mengatasi kompleksitas kegiatan dan tugas-tugas penyuluhan di lapangan.

3.            Merumuskan kebijakan strategis terkait dengan peningkatan kinerja penyuluh pertanian PNS dan peran penyuluh swadaya.

 Metodologi

Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yakni data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Walaupun kemudian terdapat data yang berupa angka-angka, maka akan dijelaskan atau dideskripsikan melalui kata-kata. Dengan demikian laporan penelitian ini berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan yang berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, dokumentasi prib adi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya.

 Hasil

Kinerja penyuluh pertanian belum menunjukkan manfaat yang signifikan dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Kinerja penyuluh pertanian dapat optimal bila memperhatikan beberapa aspek, yakni kelembagaan penyuluhan, kompetensi penyuluh dan peran penyuluh. Pemerintah pusat perlu mencanangkan kebijakan agar kelembagaan penyuluhan mempunyai posisi yang mapan, dengan membangun struktur organisasi yang tidak berubah-ubah, layak sebagai lembaga layanan inovasi dan informasi, sehingga tenaga fungsional penyuluh dapat bekerja dengan baik, mampu menjangkau dan memfasilitasi semua khalayak sasaran (termasuk petani di lahan marjinal). Di tingkat operasional, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten  perlu membuat prosedur dan standar kinerja penyuluh. Pemerintah daerah tingkat kabupaten perlu menetapkan sistem kompensasi berupa insentif, ataupun reward dan punishment, serta fasilitas kerja yang memadai untuk menjamin adanya motivasi kerja yang tinggi dari seluruh tenaga fungsional penyuluh pertanian.  Reward dapat diberikan kepada penyuluh pertanian berupa pemberian kesempatan mengikuti pendidikan formal dan pendidikan non formal (pelatihan-pelatihan, menghadiri seminar, workshop dan sebagainya) sebagai upaya meningkatkan kompetensi penyuluh

 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini Bila berbagai saran perbaikan penyelenggaraan penyuluhan tidak dilaksanakan, setidaknya akan menimbulkan dua konsekuensi.  Pertama,  kinerja penyuluh pertanian tidak akan mengalami perubahan yang berarti, penyuluh tetap berorientasi pada kebijakan pemerintah (pusat) untuk meningkatkan produksi pertanian nasional, tidak berpihak kepada petani petani kecil (pro poor farmers), tidak berupaya meningkatkan kesejahteraan petani.  Kedua, penyuluh pertanian dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya lebih mengutamakan tugas-tugas administrasi, dan pencapaian angka kredit untuk jabatan fungsionalnya, tugas di lapangan hanya dilakukan bila disertai dengan adanya program/proyek yang membutuhkan tenaga penyuluh sebagai pendamping.  Penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembangunan hanya merupakan slogan saja.

 Kelebihan penelitian

1.     Penjelasan sangat detail.

2.     Dasar teori yang tepat.

 Kekurangan penelitian

1.     Masih kurangnya analisis yang dilakukan peneliti.

Comments

  1. Nilai-nilai penyuluhan yang terdapat pada resume jurnal di atas antara lain :
    1. Adanya sumber teknologi atau ide baru yaitu Revitalisasi Penyuluhan Pertanian (RPP).
    2. Adanya sasaran yang terdiri dari sasaran langsung yaitu khalayak sasaran/petani (termasuk petani di lahan marjinal) dan sasaran tidak langsung yaitu penyuluh pertanian PNS.
    3. Memberikan manfaat yaitu berupa meningkatkan kompetensi penyuluh untuk meningkatkan pendapatan nasional dan kesejahteraan petani.
    4. Adanya nilai pendidikan yaitu kelembagaan penyuluhan sebagai layanan inovasi dan informasi serta mampu menjangkau dan memfasilitasi semua khalayak sasaran.

    Adapun nilai-nilai berita yang terkandung pada resume jurnal di atas, antara lain :
    1. Proximity : berita ini bersifat dekat dengan petani karena penyuluh pertanian PNS secara langsung akan berinteraksi dengan petani.
    2. Importance : berita ini bersifat penting karena peningkatan pendapatan dan kersejahteraan petani tergantung dengan kinerja penyuluh pertanian.
    3. Development (pembangunan) : tulisan ini dibuat sebagai respon terhadap kritik yang disampaikan oleh petani.
    4. Conflict : permasalahan yang ada pada berita ini yaitu kinerja penyuluh pertanian PNS belum menunjukkan manfaat yang signifikan dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
    5. Consequence : ada 2 konsekuensi dalam berita ini yaitu pertama, kinerja penyuluh pertanian tidak akan mengalami perubahan yang berarti, penyuluh tetap berorientasi pada kebijakan pemerintah (pusat) untuk meningkatkan produksi pertanian nasional, tidak berpihak kepada petani petani kecil (pro poor farmers), tidak berupaya meningkatkan kesejahteraan petani. Kedua, penyuluh pertanian dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya lebih mengutamakan tugas-tugas administrasi, dan pencapaian angka kredit untuk jabatan fungsionalnya, tugas di lapangan hanya dilakukan bila disertai dengan adanya program/proyek yang membutuhkan tenaga penyuluh sebagai pendamping.
    6. Human Interest : berita ini dapat membangkitkan perasaan pembaca karena berhubungan dengan kinerja penyuluh pertanian yang dapat mengundang kritikan maupun saran yang dapat membangun.
    7. Prominence : tulisan ini berhubungan dengan orang terkemuka yaitu Menteri Pertanian serta Penyuluh pertanian PNS.

    ReplyDelete
  2. Komentar oleh :
    Apri Izzatul Habibah
    17/409586/PN/14974

    ReplyDelete
  3. Planet Win 365 Casino Review - No Deposit Bonuses
    Planet Win 365 Casino is not part of any reputable casino online. However, it's ボンズ カジノ one planet win 365 of the world's biggest casino fun88 vin players. Check out our review of

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ronaldo Ghandy FA (15284)