Rosita Septiyani (15273)
Praktikum
Dasar-Dasar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
RESUME JURNAL ACARA
I
Disusun Oleh
ROSITA SEPTIYANI
17/414692/PN/15273
Golongan B1 Kelompok 5
Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian
Lapangan (PPL) dalam Program Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat di Kecamatan
Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Keberadaan petugas penyuluh pertanian
lapangan (PPL) saat ini sangat dibutuhkan dalam mendukung pembangunan pertanian
khususnya dalam rangka turut menjaga stok kebutuhan pangan nasional. Kiprah
seorang petugas penyuluh pertanian dimulai dari awal melakukan kegiatan
usahatani bahkan dimulai dari penentuan keputusan komoditi apa yang akan
dibudidayakan atau yang layak dibudidayakan oleh petani. Pertanian dimulai dari
awal melakukan kegiatan usahatani bahkan dimulai dari penentuan keputusan
komoditi apa yang akan dibudidayakan atau yang layak dibudidayakan oleh petani.
Kinerja Penyuluh PPL di Kecamatan Makarti Jaya dalam tupoksinya didasarkan pada
Permentan No 91 Tahun 2013 yang terdiri dari 3 indikator yaitu persiapan
penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan, dan evaluasi laporan.
Berdasarkan indikator pertama yaitu
persiapan penyuluhan pertanian, PPL Kecamatan Makarti Jaya sudah dikategorikan
cukup baik. Hal tersebut terbukti karena PPL sepenuhnya sudah membuat data
potensi wilayah dan agroekosistem berupa adanya peta wilayah binaan, peta dan
potensial wilayah binaan, adanya rencana jadwal kegiatan penyuluhan di
masing-masing wilayah binaan. PPL juga selalu membuat RKTPP (Rencana Kerja
Tahunan Penyuluh Pertanian dan menyusun program pertanian secara bersama-sama.
Selain hal tersebut PPL juga ikut berperan aktif berupa bimbingan dalam
penyusunan RDKK (Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok) kepada setiap kelompok
tani yang berada dalam wilayah binaan PPL. Penyusunan RDKK dilaksanakan secara
musyawarah oleh Pengurus kelompok tani, anggota, dan PPL sebagai pembimbing.
RDKK yang biasa disusun secara bersama yaitu RDKK Pupuk Bersubsidi dan Bantuan
Benih. Selain hal tersebut, PPL juga sangat berperan aktif dalam peningkatan
kapasitas petani, peningkatan kelas kelompok tani, dan penumbuhan kelompok tani
baru. Dalam kegiatan penyuluhan pertanian, PPL di BP3K Kecamatan Makarti juga
tergolong cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari hasil penilaian PPL sendiri.
Dalam melaksanakan desminasi atau penyebaran
materi penyuluhan, PPL sudah menyebarkan materi. Desminasi atau penyebaran
materi yang diberikan PPL berupa dan melaksanakan penerapan metode penyuluhan
dalam bentuk kunjungan atau tatap muka tetapi PPL sendiri mengakui bahwa PPL
kurang responsif dalam menganalisis penerapan penyuluhan di lapangan. Kegiatan
evaluasi dan pelaporan dalam kegiatan penyuluhan memang sudah dilaksanakan oleh
PPL. Tetapi kegiatan evaluasi dan pelaporan yang melibatkan petani masih kurang
intens. Evaluasi dan pelaporan yang melibatkan petani hanya dilakukan dua kali
dalam setahun yaitu pada saat musim tanam dan pasca panen. Sebagaimana yang
telah ditampilkan pada tabel di atas, bahwa tingkat kinerja PPL di Kecamatan
Makarti Jaya berada pada kriteria cukup. Materi yang diberikan PPL kepada
petani berupa arahan kepada petani untuk menjual hasil pangannya ke lumbung
LDPM sehingga akhirnya petani terbantu untuk memperoleh harga produksi yang
lebih baik disaat panen raya.
Pelaporan dan evaluasi merupakan suatu
kegiatan yang penting dilihat dari segi manfaatnya yaitu sebagai upaya
memperbaiki dan penyempurnaan program/ kegiatan penyuluhan pertanian sehingga
lebih efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pelaporan
dan evaluasi dapat digunakan untuk memperbaiki perencanaan program dan kinerja
penyuluhan, mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan, dan
membandingkan antara kegiatan yang dicapai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pendamping program LDPM,
penyuluh pertanian perlu dilakukan evaluasi atau penilaian terhadap kinerja
PPL. Penilaian tersebut bisa dilakukan melalui diri sendiri. Tetapi selain itu,
PPL juga perlu diberi penilaian atas kinerjanya melalui orang-orang yang
menjadi subjek kegiatan penyuluhannya. Orang-orang tersebut adalah petani.
Persepsi petani terhadap kinerja PPL
dalam kegiatan penyuluhan pertanian untuk program LDPM. Dalam melakukan
tugasnya sebagai pendampingan saat mengirim laporan dan pembuatan pembukuan,
PPL hanya melakukan pendampingan kepada Gapoktan dan Kelompok tani saja serta
hanya sedikit petani yang mengetahui pembukuan lumbung pangan LDPM secara
jelas. Tetapi dalam kegiatan memfasilitasi proses pembelian maupun pembelian
gabah dan beras, banyak petani yang mengakui bahwa PPL membantu/memfasilitas
kegiatan tersebut. PPL telah melaksanakan tugas dan fungsinya dalam kegiatan
penyuluhan serta evaluasi dan pelaporan pada program LDPM, tetapi dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya PPL masih kurang maksimal sehingga kinerjanya
berada pada kriteria sedang. Hal ini dikarenakan PPL yang menjadi penyuluh
pendamping pada tahap penumbuhan dan pengembangan dipindah tugaskan ke desa lain
sehingga digantikan oleh Kepala BP3K Kecamatan Makarti Jaya.
Daftar Pustaka
Arbi M. dan Sriati. 2017. Analisis
kinerja penyuluh pertanian lapangan (ppl) dalam prog-
ram lembaga distribusi pangan masyarakat di kecamatan
makarti jaya kabupaten banyuasin, sumatera selatan. Jurnal Penyuluhan. 13(2):125-132.
Timeline: 2013
ReplyDeleteProximity : dengan adanya ppl, menunjukkan adanya kedekatan antara petani dan ppl
Importance : memberitahukan bahwa kinerja ppl kurang optimal sehingga tergantikan oleh bp3k
Consequence : adanya akibat penggantian ppl menjadi bp3k
Development : tergantikannya ppl dengan bp3k karena kurang maksimalnya kinerja ppl
Rifa Rifda Kamila
17/414744/PN/15325
Ide: penganalisisan keberhasilan ppl
ReplyDeleteSasaran: penyuluh
Nilai pendidikan: mengetahui peranan ppl
Manfaat: penyuluh dapat mengetahui tingkat keberhasilan ppl