Yuni Apriliana (15275)

Resume Jurnal



Integrating Perceived Economic Wellbeing To Technology Acceptance Model:
The Case Of Mobile Based Agricultural Extension Service

`Adopsi layanan penyuluhan berbasis digital berperan penting untuk pengembangan secara luas terkait pertanian pedesaan di Indonesia. Penyuluhan yang dilakukan pada umumnya di pedesaan seperti pertemuan langsung bersama warga sudah dianggap menjadi hal yang umum dan bahkan kuno. Pertanian berbasis teknologi informasi, dan komunikasi, kini muncul sebagai suatu aplikasi baru yang dapat diakses melaui ponsel dan mulai menyebar luas khususnya di beberapa negara di Afrika, dan berperan penting dalam hal perluasan penyebaran informasi pertanian dan perubahan sosial. Beberapa bentuk pertanian berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang bisa dipahami bahwa hal tersebut merupakan penyuluhan digital adalah konten pertanian (CELAC) di Uganda memiliki database dari petani dan pemerintah atau stakeholder pertanian. Konten pertanian tersebut secara teratur menyampaikan tips pertanian dan pengetahuan terkait bidang pertanian dan layanan pesan singkat. Contoh lain adalah di negara Kenya, yakni layanan informasi petani nasional (NAFIS). Layanan tersebut menyalurkan pertanyaan dari petani untuk dijawab langsung oleh pakarnya. Melalui pertanian digital pula, biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan penyuluhan secara langsung bertemu dengan warga lebih sedikit.
AES (Agriculture Extension Service) menjadi sangat penting untuk mengatasi hambatan utama terhadap pertumbuhan sektor pertanian. Layanan konsultasi yang disertai dengan berbagai informasi pertanian ,bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi individu memiliki minat terlibat dalam AES. Ponsel yang didalamnya sudah terintegrasi dengam AES berfungsi sebagai perluasan penyebaran informasi terkait apa saja yang petani butuhkan dan strategi-strategi apa saja yang ditawarkan guna memecahkan masalah secara efektif dan efisisen. Konsep AES dinilai memberikan banyak manfaat untuk mayarakat atau warga. Pengembanagan pertanian digital perlu untuk terus ditingkatkan .
Rancangan yang digunakan sebagai dasar pemikiran dalam jurnal ini adalah hal niat perilaku, persepsi kemudahan menggunakan, kegunaan yang dirasakan, persepsi kesejahteraan ekonomi, dan pengaruh perubahan sosial. Asumsi yang mendasari niat perilaku adalah variabel eksternal seperti nilai pribadi, keyakinan, dan norma yang menghasilkan tindakan dengan niat menyertainya. Technology Acceptance Model (TAM) telah banyak digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku pengguna teknologi aplikasi informasi . Persepsi kemudahan penggunaan berdasarkan bahwa pengguna akan merasa bebas menggunakan tanpa adanya upaya yang cukup berat. Pengaruh sosial didefinisikan sebagai persepsi individu dari apa yang orang lain pikirkan tentang individu yang melakukan perilaku khusus, yaitu penggunaan sistem baru. Kemudian Sikap juga termasuk pendapat tentang apakah perilaku yang dipertimbangkan baik atau buruk, apakah pengguna ingin bertindak dengan cara dan persepsi pengguna tertentu konsekuensi yang terkait dengan perilaku. Persepsi kesejahteraan ekonomi (PEWB) didefinisikan sebagai hasil ekonomi dari hasil usaha dua individu pada masa lampau dan mencerminkan tentang kepuasan finansial seseorag di masa depan. Kegunaan yang dirasakan dapat didefinisikan sebagai sejauh mana orang percaya bahwa penggunaan sistem tertentu akan meningkatkan kinerja dirinya. kegunaan teknologi informasi memainkan peran signifikan dalam menjelaskan motivasi bagi setiap individu untuk menerima atau menolaknya. Berdasarkan model yang dihipotesiskan, maka penelitian tersebut dikembangkan melalui review dari literatur terkait tentang niat untuk menggunakan dan persepsi kesejahteraan ekonomi. 21 item kuesioner dirancang sebagai skala pengukuran untuk penelitian ini. Untuk mengukur rancangan tersebut, diputuskan untuk menggunakan skala multi-item yang ada dan diambil dari studi sebelumnya yang telah dilaporkan memiliki reliabilitas dan validitas statistik yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, ada kemungkinan bahwa petani akan terlibat dalam penggunaan AES berbasis seluler. Niat perilaku petani adalah didorong oleh kebutuhan untuk tampil lebih baik dalam kelompok sebaya yang dia miliki. Sedangkan Informasi dan Alat Komunikasi (TIK) diidentifikasi sebagai alat inovatif untuk penyebaran informasi untuk pengembangan pertanian.
 
Sumber : Verma, Pranay., Neena., dan Sinha.2018. Integrating Perceived Economic Wellbeing To
Technology Acceptance Model:The Case Of Mobile Based Agricultural Extension Service. Journal Technological Forecasting and Social Change. 126: 207-206.


Comments

  1. Nama: Theresia Avila Indriana
    NIM: 17/414747/PN/15328
    Gol/ kel: B1/ 6
    Nilai-nilai penyuluhan yang terdapat pada artikel di atas yaitu :
    1. Sumber teknologi atau ide baru dalam penyuluhan yaitu adopsi layanan penyuluhan berbasis digital untuk pengembangan secara luas terkait pertanian pedesaan di Indonesia.
    2. Terdapat sasaran yang diberi ide baik sasaran langsung yaitu petani serta sasaran tidak langsung yaitu penyuluh.
    3. Terdapat manfaat yaitu mengatasi hambatan utama terhadap pertumbuhan sektor pertanian dengan layanan konsultasi yang disertai dengan berbagai informasi pertanian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi individu memiliki minat terlibat dalam AES sebagai perluasan penyebaran informasi terkait apa saja yang petani butuhkan dan strategi-strategi apa saja yang ditawarkan guna memecahkan masalah secara efektif dan efisisen.
    4. Terdapat nilai pendidikan untuk mempelajari dan mengembangkan berbagai media informasi untuk menyampaikan inovasi pertanian terhadap petani dengan teknologi informasi berbasis digital sebagai media informasi dan komunikasi menarik karena terbukti cukup efektif dalam memberikan informasi bagi para petani.

    Nilai-nilai berita yang terdapat pada artikel di atas antara lain :
    a. Timelines : tulisan di atas bersifat terbaru dan tidak basi karena dibuat pada tahun 2018 dimana berita tersebut membahas mengenai perkembangan teknologi informasi menuju era digital.
    b. Proximity : tulisan di atas bersifat dekat dengan petani dari segi non fisik (emosi) karena dapat mengatasi hambatan petani.
    c. Development : tulisan di atas dibuat guna mengatasi hambatan utama terhadap pertumbuhan sektor pertanian dengan mengembangkan media informasi atas keberhasilan dalam menyampaikan inovasi pertanian melalui suatu teknologi digital yang saat ini digemari oleh sebagian masyarakat sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk penyuluhan pertanian.
    d. Importance : tulisan di atas mengandung informasi yang dibutuhkan oleh petani atau orang-orang yang berkaitan dengan petani.
    e. Conflict : tulisan di atas memiliki nilai berita yang tinggi dikarenakan permasalahan yang ditunjukkan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari yang dialami masyarakat yaitu penggunaan tenologi digital (ponsel) yang didalamnya sudah terintegrasi dengam AES (Agriculture Extension Service) sebagai salah satu media massa.
    f. Consequence : pemanfaatan teknologi informasi digital berakibat baik bagi para petani karena para petani semakin mudah untuk mengakses informasi seputar pertanian Informasi dan lebih cepat tersebar.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ronaldo Ghandy FA (15284)