Rani Laksmi Dewi (15253)
Nama :
Rani Laksmi Dewi
NIM :
17/4i4672/PN/15253
Resume
Jurnal
Judul Jurnal : Efektivitas Metode Penyuluhan Dalam Percepatan Transfer
Teknologi Padi di Jawa Timur
Jurnal : Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Kajian dan
Riset dalam Teknoogi Pembelajaran
Volum : Vol.1 No.2
Tahun : 2015
Penulis : Eddy Purnomo, Nugraha Pangarsa, Kuntoro Boga Andri,
dan M.Saeri
Reviewer : Rani Laksmi Dewi
Tanggal : 19 Oktober 2018
Tanggal : 19 Oktober 2018
Dalam rangka upaya meningkatkan
produktivitas dan pendapatan petani perlu diadakan proses alih teknologi dalam
bentuk penyuluhan informasi dan teknologi hasil pengkajian baik melalui
publikasi maupun pertemuan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat
penyebaran informasi teknologi(penyuluhan) kepada petani yaitu dengan memperlancar
arus informasi teknologi dari sumber teknologi kepada para pengguna, yaitu
petani. Proses penyuluhan inovasi teknologi juga memerlukan dukungan yang kuat
agar proses penyampaian dan adopsi teknologi pertanian berlangsung cepat dan
terkendali.
Sosiometri merupakam serangkaian
prosedur pengumpulan data tentang pola dan struktur hubungan sosial antara
individu-individu dalam suatu kelompok. Metode sosiometri ini merupakan pemahan
mendalam terkait proses interaksi dan komunikasi yang terjadi dalam suatu struktur
sosial petani, sehingga memudahkan untuk melakukan penyuluhan yang efektif dan
efisien dari segi waktu dan tenaga. Karakteristik petani yang beragam menuntut
penyelenggara penyuluhan untuk melakukan pendekatan yang lebih objektif dan
tepat sasaran, salah satunya dengan pendekatan dengan prinsip-prinsop
sosiometri. Pendekatan ini dinilai penting mengingat petani merupakan individu
yang tergabung dalam suatu kelompok sehingga dapat diukur posisi individu dalam
kelompoknya serta hubungannya dengan kelompoknya.
Target penyuluhan adalah pengguna
teknologi yang meliputi pelaku utama dan pelaku usaha dalam bidang pertanian.
Pengguna teknologi dimaksud terdiri dari petani, baik secara individual maupun
tergabung dalam kelompok tani dan gapo-ktan, Pemda, Pengambil keputusan,
Pen-yuluh, Pengusaha dan Peneliti. Dalam penyebarluasan itu tersirat adanya
harapan atau respon terhadap materi yang dise-barluaskan itu. Jadi penyuluhan
harus meru-pakan proses penyampaian inovasi yang interaktif, dapat merubah pola
pikir dan tindakan orang yang terlibat di dalamnya, termasuk orang yang membawa
inovasi itu sendiri. Jaringan sosial dan
pem-ilihan metode penyuluhan merupakan hal yang penting. Dengan demikian
diharapkan dapat membantu terjalinnya arus komunikasi dan informasi dari sumber
teknologi ke petani pengguna teknologi secara mantap dan berkesinambungan,
sehingga para petani akan mendapatkan informasi rekomendasi tekno-logi dalam
upaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha.
Tujuan dari penelitian ini adalah
mengidentifikasi dan merumuskan pola jaringan sosial yang ada di masyarakat
petani untuk komoditas padi spesifik kabu-paten/etnis dalam rangka mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi dalam percepatan transfer teknologi padi di
dalam jaringan sosial petani, Mengidentifikasi media dan metode penyuluhan yang
relatif paling disenangi oleh pengguna dalam jaringan sosial. Kegiatan
ini dilaksanakan pada 3 kabupaten di Jawa Timur yang mewakili sosial budaya
Pendalungan (Kabupaten Jember), wilayah sosial budaya Jawa (Kabupaten Tuban)
dan Jawa Mataraman (Kabupaten Trenggalek).
Dalam suatu kelompok, perlu adanya
hubungan komunikasi antar anggota jaringan, dan perlu diadakan upaya agar
hubungan komunikasi lebih cepat. Untuk itu, anggota jarigan memerlukan sarana
komunikasi seperti HP, telephon, alat transportasi, dan angkutan umum dan
sarana lainnya, dimana HP merupakan sarana mempercepat transfer inovasi
teknologi. Dengan demikian akan sangat
bermanfaat jika BPP sebagai pusat komunikasi pedesaan dapat menyelenggarakan penyuluhan
yang berbasis penggunaan HP (misal sms centre : informasi harga komoditas dan
jaringan pasar) Inovasi teknologi harus diupayakan agar cepat sampai ke anggota
jaringan. Upaya yang dapat dilakukan agar informasi cepat tersampaikan yaitu
mengadakan pertemuan tatap muka, melakukan kunjungan tatap muka, memanggil
teman-temannya, bersama teman mencoba informasi baru, dan cara lainnya.
Media penyuluhan dipercaya turut
andil dalam kontribusi transfer inovasi teknologi. Beberapa media yang relatif
disukai adalah TVRI, TV swasta, brosur/buku saku, radio lokal, surat kabar, dan
lainnya. Metode penyuluhan yang dapat digunakan juga terdiri dari beberapa
cara, seperti temu lapang, sekolah lapang, demplot. Ketiga metode tersebut
dapat disatukan yaitu setelah kegiatan sekolah lapangdapat diakhiri dengan
kegiatan temu lapang dan dalam sekolah lapang dapat pula diadakan demplot.
Selain itu juga diketahui pola
jaringan komunikasi di Kabupaten Tuban yaitu cenderung terdispersi pada jalur
interaksi yang relatif panjang. Pola jaringan komunikasi di Kabupaten
Trenggalek menunjukkan komunikasi antar individu petani lebih teratur. Penyuluh
Pertanian dan POPT diyakini menjadi sumber informasi yang berperan dalam
jaringan. Selain itu terdapat pula peran individu (swasta/kios obat pertanian)
yang terlibat aktif dalam proses Di Kabupaten Jember diketahui pola
komunikasinya multi saluran
Teknologi/Ide : Percepatan transfer inovasi teknologi melalui metode sosiometri
ReplyDeleteManfaat : informasi teknologi sampai yang kepada petani lebih efisien waktu
Nilai Pendidikan : Penggunaan aplikasi HP, TV swasta, brosur/buku saku, radio lokal, surat kabar sebagai media penyaluran informasi
Sasaran : Petani
Nilai-Nilai :
- Consequence : Informasi teknologi lebih cepat tersebar dan mudah diketahui oleh petani
- Policy : Penggunaan teknologi informasi yang dapat memuat informasi harga komoditas , sehingga kebijakan pemerintah/perusahaan dapat berimbas pada penentuan harga
Roosasella Ramdhani Amjad (15308)
ReplyDeleteTeknologi/ide: penerapan metode sosiometri dalam melakukan penyuluhan inovasi teknologi
Manfaat: informasi mengenai inovasi teknologi lebih cepat tersalurkan
Nilai pendidikan: sarana komunikasi seperti HP, telepon, dan sarana transportasi serta metode lain seperti temu lapang, sekolah lapang dan demplot
Sasaran: petani
Nilai-nilai:
- Timelines: sarana komunikasi yang digunakan sudah berbasis HP
- Importance: metode-metode yang digunakan penting halnya bagi petani agar tujuan untuk mempercepat transfer teknologi tercapai
- Proximity: hal-hal terkait terjadi langsung dikalangan petani
-Development: proses percepatan transfer teknologi tersebut sudah berjalan di beberapa daerah dengan contoh pola komunikasi yang terbentuk di tiap saerah berbeda sesuai dengan individunya.