Mufri Sanggya Prabandaru (15321)


Mufri Sanggya Prabandaru

17/414740/PN/15321



Judul Jurnal
Media Komunikasi dan Informasi dalam Menunjang Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Jurnal
Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan
Volume
Vol. 5 No. 1
Tahun
2017
Penulis
Ida Rudiyati, Yunus Winoto, Neneng Komariah
Resumer
Mufri Sanggya Prabandaru
Tanggal
17 Oktober 2018



MEDIA KOMUNIKASI DAN INFORMASI DALAM MENUNJANG KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN



Era reformasi medorong reorientasi pembangunan pertanian dari pendekatan yang berbasis sumberdaya menjadi pendekatan yang berbasais masyarakat. Pada era ini dibentuk Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang bertujuan untuk desentralisasi dalam bidang penelitian dan pengkajian teknologi pertanian spesifik lokasi dan mendekatkan pelayanan pennkajian dan diseminasi informasi kepada masyarakat serta menjaga kesinambungan pengkajian dan penyuluhan pertanian spesifik lokasi. Kegiatan penelitian   dan penyuluhan pertanian memegang peranan penting dalam mendukung pembangunan pertanian karena sebagian besar upaya untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani tergantung kepada kedua kegiatan tersebut. Kegiatan penelitian pertanian menghasilkan informasi teknologgi pertanian untuk disampaikan kepada petani melalui penyuluh pertanian dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang diberi penyuluhan. BPTP adalah salah satu lembaga yg meneliti tentang pertanian. Dalam upaya menyebarluaskan informasi hasil penelitian dan pengkajian teknologi pertanian,   BPTP   Jawa   Barat   menerbitkan berbagai   jenis   media komunikasi dan informasi teknologi pertanian baik yang bersifat ilmiah seperti prosiding maupun ilmiah popular diantaranya adalah brosur dan leaflet. Sasaran utama pengguna media informasi brosur dan leaflet adalah penyuluh pertanian, sehingga informasinya disajikan dan dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami. Pemanfaatan media  komunikasi  dan  informasi  berbentuk brosur  dan leaflet dalam kegiatan diseminasi informasi memiliki kelebihan karena dapat menjangkau sasaran yang lebih banyak dan tersebar  jauh  jika  dibandingkan dengan komunikasi tatap muka. Namun disisi lain media cetak terkadang kurang efektif tidak sesuai dengan karakteristik autaupun tujuan pengguna. Dalam pelaksanaannya penuyuluh pertanian membutuhkan informasi hasil yang relevan dengan permasalahan yang ada di lapangan. Hal tersebut harus didukung dengan pemanfaatan suatu media informasi yang menggunakan bahasa sesuai karakteristik yang tepat sehingga dapat diadopsi petani yang memiliki pengetahuan berbeda-beda dengan baik sebagai penerima informasi. BPTP sendiri memiliki penyuluh pertanian sebagai pelaksana komunikasai dan penyebarluasan informasi penelitian teknologi/inovasi pertanian.

            Penelitian ini mengkaji tentang penggiaan media komunikasi dan informasi dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Populasinya adalah penyuluh pertanian Lembang, Purwajarta, dan Sumedang yang berjummlah 48 orang. Didapat hasil terungkap bahwa dilihat dari jenis kelaminnya responden dalam penelitian sebagian besar adalah laki-laki yakni sebanyak 34 orang (70.83%) dengan usia responden sebagian besar 79.17% berusia lebih dari 35 tahun dengan masa kerja pada umumnya lebih dari 10 tahun. Sedangkan jika dilihat dari tingkat pendidikan responden sebagian besar atau sekitar 52.08% berpendidikan sarjana. Selain memiliki pendidikan formal, responden juga pada umumnya telah mengikuti berbagai pendidikan non formal seperti kegiatan penyuluhan dan pelatihan.pada penyuluh pertanian terdiri dari penyuluh pertanian non kelas, penyuluh pertanian pratama, penyuluh pertanian muda serta penyuluh pertanian madya.penggunaan media informasi yang berupa leaflet pada tiga lokasi tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh para responden yang di sebarkan 5 kali dalam 3 bulan dan setiap intensitas penggunaanya yaitu sekitar 1-2 jam. Pemanfaatan leaflet oleh penyuluh pertanian didasari dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun informasi. Tujuan leaflet yakni menambah pengetahuan dan wawasan terutama yang berkaitan informasi terbaru, karena dengan diperolehnya informasi baru kegiatan penyuluhan diharapkan bisa berjalan menarik dan sesuai dengan tujuan dari kegiatan penyuyuhan pertanian.menurut sebagian besar responden informasi yang terdapat pada brosur dan leaflet cukup mutakhir serta akurat. Ketepatan waktu pada pendistribusian brosur dan leaflet akan membantupenyuluh memberikan penyuluhan serta membantu dalam memecahkan masalah yang sering dihadapi dilapangan.

            Brosur adalah terbitan tidak berkala  yang  tidak  dijilid  keras,  lengkap (dalam  satu  kali  terbitan),  memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman, di luar perhitungan sampul. Sedangkan leaflet yaitu media cetak yang berbentuk satu lembar kertas lepas dengan ukuran A4 (210 X 297 mm). BPTP secara rutin mendistribusikan brosur dan leaflet, penyuluh juga memanfaatkan media informasi lainnya untuk penentuan kebijakan, pengembangan Iptek bidang pertanian dan sarana teknologi dan infaormasi seperti majalah dan jurnal penelitian, buku teks, surat kabar, serta media internet. Brosur maupun leaflet efektiv dan berhasil apa bila beberapa faktornya terpenuhi. Faktor-fakto yang menentukan keberhasilan komunikasi diantaranya pertama, penerima memberikan sikap positif pada pesan yang diterima. Kedua, isi pesan harus utuh dan tidak ada pemanggalan yang mebingungkan bagi penerima ataupun pengguna. Ketiga, saluran media yang ekonomis dan banyak dimanfaatkan pengguna. Penyuluh pertanian harus memiliki keterampilan berkomunikasi dan juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang media komunikasi, sistem sosial, dan budaya yang dimiiki oleh masyarakt yang menjadi sasran.

            Media brosur dan leaflet harus memperhatikan beberapa hal yakni pesan harus direncanakandengan gaya penulisan yang menarik, menggunakan pendekatan  yang memungkinkan komunikator dan komunikan memiliki kesamaan pengalaman, pesan harus membangkitkan kebutuhan pengguna. Brosur dan leaflet harus di persiapkan dengan matang  dengan memberikan gambaran tentang faktor ilustrasi, warna, dan persiapan grafis. Faktor ulistrasi digunakan untuk penyedap dan memberi daya tarik. Faktor warna, menurut hasil test psikologis kelompok usia tertentu memiliki kecenderungan warna tertentu, sehingga warna digunakan untuk menimbulkan pengaruh psikologis, menarik perhatian, dan menciptakan suasana yang menyenangkan. Persiapan grafis yaitu menyusun naskah, penyuntingan ilustrasi, dan mengatur tata letak lay out.

            Penyuluhan merupakan suatu usaha menyebar luaskan hal-hal yang baru agar masyarakat mau tertarik dan berminat untuk melaksanakannya dalam kehidupan mereka seharai-hari. tugas dan peran yang bisa dilakukan tenaga penyuluh pertanian yakni memfasilitasi proses pembelajaran petani dan keluaraganya beserta masyarakat pelaku agribisnis, memberiakn rekomendasi sumber sumber informasi dan sumber daya yang akan membantu memecahkan masalh yang dihadapi petani, membantu menciptakan iklim usaha yang menguntungkan, mengembangkan petani menjadi organisasi sosialekonomi yang tangguh, dan menjadikan kelembagaan penyuluhan sebagai lembaga mediasi dan intermediasi.

 Dalam menjalankan tugas dan perannya, tenaga penyuluh memerlukan berbagai ketersediaan media komunikasi dan informasi dalam menambah pengetahuan, wawasan serta keterampilan dalam memberikan penyuluhan pada masyarakat petani. Salah satu media komunikasi yang saat ini dibuat dan didistribusikan  oleh BPTP dan litbang pertanian diantaranya  brosur dan leaflet. Adapun mengenai keberadaan brosur dan leaflet tersebut sudah banyak dimanfaatkan oleh tenaga penyuluh pertanian dalam menyusun program dan meyiapkan materi penyuluhannya. Penyuluh pertanian dalam menggunakan brosur dan leaflet  tidak terlalu  tinggi,  namun sebagian besar tenaga penyuluh memanfaatkan brosur dan leaflet dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian dan menambah pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan tugasnya.




Mufri Sanggya Prabandaru

Comments

  1. Rani Nur Rochim (15190)

    1. Timelines : pada resume jurnal ini terdapat unsur timelines di mana tulisan menyampaikan sebuah informasi yang baru yaitu pada era reformasi di mana pembicaraan mengenai media informasi dan komunikasi sangat berpengaruh dalam proses penyuluhan pertanian saat ini.
    2. Proximity : tulisan ini dekat dengan petani karena tulisan membahas peran penyuluh pertanian dengan dukungan media informasi dan komunikasi yang nantinya penyuluh pertanian berinteraksi langsung dengan petani untuk menyampaikan berbagai informasi yang mendukung proses produksi petani.
    3. Importance : tulisan ini mengandung informasi yang berkaitan dengan kepentingan petani di mana petani sangat membutuhkan penyuluh pertanian yang kompeten dan penyuluh yang kompeten ini dapat terbentuk dengan bantuan media informasi dan komunikasi.
    4. Consequence : dalam tulisan ini mengandung tindakan yaitu penggunaan media informasi dan komuniaksi dari penyuluh pertanian yang nantinya akan menyenangkan petani karena informasi yang disampaikan lebih menarik, informatif, dan kreatif.

    ReplyDelete
  2. 1. Adanya sumber teknologi atau ide : dalam artikel ini terdapat ide berupa penggunakan media informasi dan komunikasi yaitu brosur dan leaflet dalam mendukung kegiatan penyuluhan pertanian.
    2. Adanya sasaran : sasaran dalam artikel ini berupa sasaran langsung yaitu petani dan keluarga.
    3. Adanya manfaat : ide gagasan yang disampaikan (brosur dan leaflet dalam penyuluhan) memberikan manfaat baik bagi petani yang dapat memperoleh informasi lebih mudah dan bagi penyuluh dapat mempermudah proses penyuluhan.
    4. Adanya nilai pendidikan : penggunaan brosur dan leaflet ini sangatlah menarik untuk terus didalami dan dikembangkan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ronaldo Ghandy FA (15284)