Aqila Vianissa (14961)
Nama : Aqila Vianissa
NIM : 17/409573/PN/14961
Gol/ Kel : B1/4
Judul: METODE KOMUNIKASI PENYULUHAN PERTANIAN MELALUI
RADIO KOMUNITAS
Penulis : Andi
Warnaen, Nurlail, Andi Vita Sukmarini
Jurnal Ilmu
Komunikasi Vol 8 No.1 Tahun 2017
METODE KOMUNIKASI PENYULUHAN PERTANIAN MELALUI RADIO
KOMUNITAS
Menurut undang-undang no 16 tahun 2006 tentang sistem penyuluhan
pertanian, perikanan, dan kehutanan pasal 26, penyuluhan dilakukan dengan
mmenggunakan pendekatan partisipatif melalui mekanisme dan metode yang
diesuaikan dengan kondisi pelaku utama dan pelaku usaha. Sementara menurut
Peraturan Menteri Pertanian no 52 tahun 2009, metode penyukuhan yaitu
cara/teknik penyampaian materi penyuluhan oleh penyuluhh pertanian kepada
pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka tahu, mampu dan mau mengorganisasikan
dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, sumber daya
lainnya sebagai upaya meningkatkan
produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraan. Metode penyuluhan
harus dilaksanakan secara partisipatif dengan para pelaku utama dan pelaku
utama harus terlibat aktif dalam proses penyuluhan. Metode komunikasi yang diplih haarus relevan
terhadap syarat metode yang telah diatur sebelumnya dan menggunakan media
komunikasi yang tepat. Media komunikasi yang dapat digunakan sebagai alat
komunikasi antara lain adalah media massa.
Media massa yannng dianggap masih
efisien yaitu radio. Radio
memiliiki kemampuan tinggi untuk menyebarkan pesan-pesan secara cepat,
serentak, dan luas. Undang-undang Penyiaran
nomor 32 tahun 2002 memberikan wewenang terhadap komuunitas untuk menyelenggarakan
penyiaran dengan syarat bersifat independen, tidak komersial, daya pancar rendah,
jangkauan terbatas, dan melayani
komunitasnya. Penyiaran ini ditujukan untuk mendidik dan memajukan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan.
Radio komunitas merupakan suatu pelayanan siaran yang diselenggarrakan
dari, oleh, dan untuk komunitas tersebt. Radio dapat berperan maksimal untuk
membangun dan memberdayakan masyarakat petani . Penelitian ini dilakukan untuk
mengkaji Radio Komunitas pada Desa Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu. Penelitian ini
mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif, pendekatan kualitatif digunakan
untuk meneliti pada kondisi objek alamiah. Objek penelitian ini yaitu untuk
mengetahui bagaimana radio dapat dimanfaatkan sebagai metode penyuluhan
pertanian yang partisipatif. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan
narasumber , adapun
teknik penentuan narasumber yaitu menggunakan
teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Sementara teknik pengumpulan
data yaitu dengan observasi partisipatif moderat, focus group discussion (FGD),
wawancara semiterstruktur dan dokumentasi. Teknik analisis interaktif Milled
dan Huberman menjadi teknik analisis data yang
digunakan. Teknik analisis ini terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan.
Terdapat bebrapa kelebihan media
komunitas untuk mempengaruhi yaitu disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
penyajian infosmasi yang lebih
interaktif, terdapat faktor kedekatan
(proximity) secara baik dan memenuhi rasa keingintahuan anggota
komunitas. Radio komunitas ini bernama Radio Pass FM yang memiliki visi untuk mewujudkan komunitas
petani yang komunikatif, kreatif, dan partisipatif, sementara misi
dari radio ini yaitu Melalui Radio Komunitas
Kita Wujudkan Komunitas Petani Sejahtera dan Berperan Aktif dalam Membangun
Partisipasi kepada Masyarakat. Radio ini mulai mendapatkan ijin siaran pada
tahun 2015. Adapun acara-acara dalam
radio ini seperti acara harian, mingguan dan bulanan. Acara harian dimulai
pukul 06.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB, sementara acara bulanan seperti wayang kulit dan acara
bulanan seperti talkshow seputar pertanian. Namun efektifitas penggunaan
radio komunitas belum maksimal karena
terbatasnya SDM dalam mengembangkan radio komunitas. Padahal anggota komunitas mengharapkan
materi siaran tentang teknis pertanian dan peternakan diperbanyak dan
berkelanjutan. Maka, perlu adanya peningkatan pemanfaatan radio komunitas dalam
proses pembangunan salah satunya yaitu program penyuluhan pertanian. Prinsip-prinsip
metode penyuluhan yaitu seperti pengaambangan untuk berpikir kreatif, tempat
yang paling baik yaitu di tempat
kegiatan penerima manfaat, setiap individu terkait dengan lingkungan sosialnya,
menciptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaat dan memberikan sesuatu
untuk terjadinya perubahan. Berdasarkan
prinsip tersebut, radio termasuk ke dalam metode yang baik yang dapat digunakan
dalam suatu penyuluhan.
Radio komunitas memiliki karakteristik kepemilikan yang dimiliki warga
komunitas, tujuan dan sasaran yaitu informasi, pendidikan, bimbingan, hiburan,
komunitas bersifat terbatas, inform
asi yang dipilih sesuai ddeengan kondisi
dan kepenntingan komunitas, isi dirancang oleh lembaga media yang bersangkutaan
bersama dengan anggota komunitas lain, karakter lain yaitu penyiarannyya
terbatas, bersifat interaktif, feedback cenderung langsung, sistem lebih sederhana dan mudah, serta sasaran bisa
juga menjadi narasumber, radio komunitas diawasi oleh anggota komunitas dan perwakilan
yang ditunjuk oleh warga untuk bertanggungawab.
Berdasarkan hasil penelitian, metode penyuluhan degan memanfaatkan radio
komunitas memudahkan penyuluh untuk menyampaikan informasi tenntang inovasi –
inovasi pertanian secara cepat dan terprogram. Balai Penyuluhan Pertanian
Kecamatan yang membawahi kelompok tani dan gapoktan akan sangat terbantu dengan
adanya rado komunitas seperti ini karena Balai Penyuluhan sendiri memiliki
tugas yang salah satunya yaitu menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi,
sarana produksi, pembiayaan dan pasar. Sehingga dapat dsimpulkan bahwa radio
komunias merupakan lembaga penyiaran yang dibentuk dari, untuk dan oleh
komunitas khususnya komunitas pertanian yang menjadi wadah pemberdayaan
masyarakat pedesaan untuk bersama-sama meningkatkan mutu penghidupan, serta
radio komunitas akan memudahkan penyuluh untuk menyampaian informasi secara
cepat dan luas dengan syarat adanya SDM yang mampu mengembangkan radio komunitasnya.
Trisari Mujilestari (17/414705/PN/15286)
ReplyDeleteNilai-nilai penyuluhan yang terdapat pada artikel di atas antara lain :
1. Terdapat sumber teknologi atau ide baru dalam penyuluhan yaitu dengan menggunakan media massa sebagai sarana penyuluhan yaitu radio.
2. Terdapat sasaran yang diberi ide baik sasaran langsung seperti petani yang dihimbau untuk mengikuti program penyuluhan melalui penyiaran radio serta sasaran tidak langsung seperti pemerintah, penyuluh, lembaga atau badan penyiaran radio yang sebaiknya lebih mengembangkan program penyuluhan terhadap petani melalui radio
3. Terdapat manfaat yaitu memberikan wawasan bahwa penyuluhan tidak hanya dapat dilakukan langsung dengan tatap muka tetapi juga dapat dilakukan melalui radio dan berdasarkan hasil penelitian penyuluhan melalui radio juga dianggap lebih efektif serta menjangkau pemberdayaan masyarakat pedesaan dan penyuluh untuk meningkatkan mutu kesejahteraan hidup
4. Terdapat nilai pendidikan untuk mempelajari dan mengembangkan berbagai media informasi untuk menyampaikan inovasi pertanian terhadap petani
Trisari Mujilestari (17/414705/PN/15286)
ReplyDeleteNilai-nilai berita yang terdapat pada artikel di atas antara lain :
1. Timelines, tulisan di atas bersifat terbaru dan tidak basi karena dibuat pada tahun 2017
2. Proximity, tulisan di atas bersifat dekat dengan petani dari segi non fisik (emosi) karena disajikan dengan lebih interaktif dengan petani
3. Policy, tulisan di atas telah selaras dengan kebijakan yang berlaku seperti Undang-Undang No. 16 Tahun 2006 pasal 26, Peraturan Menteri Pertanian No 52 Tahun 2009, serta Undang-Undang Penyiaran No 32 Tahun 2002
4. Development (pembangunan), tulisan di atas dibuat berdasarkan keberhasilan pengembangan suatu teknologi media penyuluhan menggunakan radio yang notabene masih digemari oleh sebagian masyarakat sehingga menjadi daya tarik bagi fakta atau topik yang diangkat yaitu penyuluhan pertanian
5. Human interest, tulisan di atas dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan menarik perhatian bagi pembaca terutama petani dan orang-orang yang bergelut dalam bidang penyuluhan pertanian seperti PPL, pemerintah, dan lain-lain
6. Importance, tulisan di atas mengandung informasi yang dibutuhkan oleh petani atau orang-orang yang berkaitan dengan petani
7. Consequence, segala kebijakan, peraturan, perundangan yang diterapkan berdampak terhadap kemudahan petani dalam memperoleh informasi sehingga menjadi daya tarik dari artikel di atas
8. Conflict, tulisan di atas memiliki nilai berita yang tinggi dikarenakan topik permasalahan atau isu utama yang disajikan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari yang dialami masyarakat yaitu penggunaan radio sebagai salah satu media massa