Apri Izzatul Habibah (14974)
Nama : Apri Izzatul Habibah
NIM : 17/409586/PN/14974
Golongan : B1
SIKAP
AFEKTIF PENYULUH TERHADAP WEBSITE CYBER EXTENSION SEBAGAI SUMBER INFORMASI
PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN KARANGANYAR
Dewi
Dzakiroh, Agung Wibowo, Hanifah Ihsaniyati
Kemudahan
dalam mengakses informasi memiliki peranan penting dalam menentukan kemajuan
masyarakat. Hal tersebut karena kemudahan dalam mengakses informasi secara
tidak langsung dapat memotivasi masyarakat untuk selalu mengases
informasi-informasi terbaru yang mereka butuhkan. Termasuk diantaranya adalah
informasi dalam bidang pertanian. Perbaikkan teknologi dan penelitian ilmiah
dapat digunakan untuk memudahkan informasi pertanian sampai kepada penyuluh dan
petani dengan cepat tanpa adanya kendala. Di Indonesia, cyber extension merupakan
sistem informasi penyuluhan pertanian melalui media internet,
untuk mendukung penyediaan materi penyuluhan dan informasi pertanian bagi
penyuluh dalam memfasilitasi proses pembelajaran agribisnis bagi pelaku utama
dan pelaku usaha. Salah satu elemen cyber extesion di Indonesia adalah
penyebaran informasi pertanian berbasis website.
Kabupaten
Karanganyar merupakan salah satu kabupaten yang telah mengarahkan penyuluhnya
untuk memanfaatkan website cyber extension. Berdasarkan data dari
website cyber extension (2016) yang diakses melalui admin BP4K Kabupaten
Karanganyar, hanya ada lima BP3K yang tergolong aktif mengakses website
cyber extension, diantaranya: BP3K Kecamatan Matesih, Tasikmadu, Colomadu,
Gondangrejo, dan Karangpandan. Data tersebut membuktikan bahwa belum sepenuhnya
penyuluh di Kabupaten Karanganyar memanfaatkan website tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara faktor pembentuk sikap
dengan sikap afektif penyuluh terhadap website cyber extension sebagai
sumber informasi penyuluhan pertanian serta menganalisis perbedaan antara sikap
afektif penyuluh pertanian PNS dengan THL-TBPP terhadap website cyber
extension sebagai sumber informasi penyuluhan pertanian. Metode dasar yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 5 pasal Tahun 2009 kelembagaan
penyuluhan di Kabupaten Karanganyar adalah Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K). BP4K mempunyai tugas membantu Bupati
dalam melaksanakan urusan pemerintahan dibidang pelaksanaan penyuluhan
pertanian, perikanan dan kehutanan. BP4K dalam melaksanakan tugas tersebut
dibantu oleh kelembagaan penyuluhan ditingkat kecamatan yaitu Balai Penyuluhan
Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K). Jumlah penyuluh pertanian di
Kabupaten Karanganyar adalah 124 orang (47 penyuluh PNS dan 77 penyuluh
THL-TBPP). Jumlah tersebut menunjukkan bahwa penyuluh pertanian yang berstatus
PNS di Kabupaten Karanganyar memiliki jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan
penyuluh THL-TBPP, padahal berdasarkan tingkat pendidikan formal, sebagian
besar penyuluh di Kabupaten Karanganyar menamatkan pendidikan formal pada
jenjang S1 yaitu sebanyak 83 orang. Tahun 2010, BP4K Kabupaten Karanganyar dan
lima BP3K di wilayah Kabupaten Karanganyar mendapat bantuan dari Badan PPSDMP
berupa seperangkat komputer, printer, dan modem, namun peralatan
tersebut saat ini sudah tidak bisa digunakan kembali.
Website
cyber extension sudah diperkenalkan kepada penyuluh
di Kabupaten Karanganyar sejak tahun 2009, untuk dijadikan sumber informasi
penyuluhan pertanian. Admin website cyber extension di Kabupaten
Karanganyar adalah Bapak Samino. Selain penunjukan admin di tingkat kabupaten,
Kepala BP4K juga melakukan penunjukan admin untuk masing-masing BP3K di
kecamatan. Tujuannya adalah untuk mengefektifkan pengelolaan website cyber
extension.
Kesimpulan
dari penelitian ini adalah umur responden dalam penelitian ini sebagian besar
berada pada usia 46–55 tahun; pendidikan formal yang ditamatkan oleh responden
sebagian besar adalah S1, pendidikan non formal yang diikuti oleh responden
termasuk dalam kategori sangat rendah (<2kali),namun sesuai keadaan di
lapang sosialisasi dan pelatihan terkait website cyber extension hanya
dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu tahun, yang mana berarti penyuluh yang
mengikuti sosialisasi dan pelatihan sebanyak 2 kali tergolong penyuluh yang
memiliki tingkat pendidikan non formal yang baik; pengalaman pribadi sebagian
besar responden dalam mengakses internet dan website cyber extension tergolong
rendah, serta pengaruh orang lain yang dianggap penting terhadap keinginan
responden untuk mengakses website cyber extension adalah cukup
berpengaruh. Sikap afektif penyuluh terhadap website cyber extension sebagai
sumber informasi penyuluhan pertanian tergolong baik pada kualitas informasi
dan kualitas desain, namun buruk pada kualitas penggunaan. Hasil uji analisis
hubungan antara faktor-faktor pembentuk sikap dengan sikap afektif penyuluh
terhadap website cyber extension sebagai sumber informasi
penyuluhan pertanian adalah terdapat hubungan yang signifikan antara umur,
pendidikan nonformal, pengalaman pribadi dan pengaruh orang lain yang dianggap
penting dengan sikap afektif penyuluh terhadap website cyber extension,
dan terdapat hubungan yang tidak signifikan antara tingkat pendidikan formal
penyuluh dengan sikap afektif penyuluh terhadap website cyber
extension ;terdapat perbedaan sikap afektif antara penyuluh pertanian PNS
dengan penyuluh pertanian THL-TBPP terhadap website cyber extension.
BP4K
perlu memberikan perhatian khusus, berupa pendampingan terhadap penyuluh PNS,
terkait pemanfaatan internet khususnya website cyber extension, agar
penyuluh-penyuluh PNS yang telah berumur tua juga mampu mengoperasikan website
cyber extension dengan baik; Kementerian Pertanian perlu menambahkan
anggaran secara khusus untuk kegiatan sosialisasi dan pelatihan terkait
pengelolaan website cyber extension, agar sosialisasi dan
pelatihan dapat diadakan kembali dan semua penyuluh di Kabupaten Karanganyar
dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti sosialisasi dan pelatihan
tersebut; pemerintah khususnya Kementrian Pertanian, perlu melakukan perbaikan
terhadap system website cyber extension, serta penambahan sarana
prasarana, diantaranya perbaikan atau penambahan seperangkat komputer serta
pemberian alokasi dana untuk penyediaan jaringan internet di kantor, agar
penyuluh dapat dalam mengakses website cyber extension dengan mudah;
perlu ditingkatkan kembali himbauan dari orang-orang yang dianggap penting
kepada penyuluh yang diimbangi dengan frekuensi bertemu yang tinggi, untuk
terus memanfaatkan website cyber extension sebagai sumber
informasi penyuluhan pertanian agar penyuluh tetap kontinyu memanfaatkan website
cyber extension sebagai sumber informasi penyuluhan pertanian.
Komentator:
ReplyDeleteRosita Septiyani (15273)
Golongan B1/ Kelompok 5
Timelines:
Pada tahun 2016 ini BP4K Kabupaten Karanganyar sudah mulai aktif menggunakan website cyber extention dalam mengakses informasi-inforasi terbaru yang mereka butuhkan terkhusus dalam bidang pertanian dan penyuluhan.
Importance:
Pentingnya penggunaan internet sebagai media penyuluhan untuk mendukung penyediaan materi penyuluhan dan informasi pertanian bagi penyuluh maupun petani
Policy:
Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 5 pasal Tahun 2009 kelembagaan penyuluhan di Kabupaten Karanganyar adalah Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K). BP4K mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan dibidang pelaksanaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan. BP4K dalam melaksanakan tugas tersebut dibantu oleh kelembagaan penyuluhan ditingkat kecamatan yaitu Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K).
Consecuention:
Dilaksanakannya cyber extention bagi para penyuluh mengakibatkan penyuluh perlu dibangun sikap afektif dalam penggunaan website, perlu menambahkan anggaran secara khusus untuk kegiatan sosialisasi dan pelatihan terkait pengelolaan website cyber extension, agar sosialisasi dan pelatihan dapat diadakan kembali dan semua penyuluh di Kabupaten Karanganyar dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti sosialisasi dan pelatihan tersebut; pemerintah khususnya Kementrian Pertanian, perlu melakukan perbaikan terhadap system website cyber extension, serta penambahan sarana prasarana, diantaranya perbaikan atau penambahan seperangkat komputer serta pemberian alokasi dana untuk penyediaan jaringan internet di kantor, agar penyuluh dapat dalam mengakses website cyber extension dengan mudah;
Human interest:
adanya penggunaan cyber extention guna menghidupkan kembali penyuluhan pertanian di Kabupaten Karanganyar.